Jumat, 19 November 2010

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

Indonesia terdiri atas pulau-pulau sehingga disebut negara kepulauan. Jumlah pulau
yang lebih dari 17.000 buah itu menandakan bahwa Indonesia merupakan suatu wilayah
yang baik untuk pertumbuhan tanaman dan perkembangbiakan hewan.

Beberapa faktor yang yang menyebabkan adanya keanekaragaman jenis tumbuhan
adalah perbedaan tinggi, iklim dan keadaan tanah. Keanekaragaman tumbuhan dan
kondisi lingkungan itulah yang juga mengakibatkan adanya keanekaragaman hewan.

KEANEKARAGAMAN FLORA

Flora adalah semua jenis tumbuhan yang merupakan kekayaan alam suatu tempat.
Dapat pula diartikan bahwa flora merupakan daftar inventaris kekayaan suatu tempat
yang memuat nama semua jenis tumbuhan yang tumbuh di tempat itu. Di bumi ini
jumlah flora yang ada meliputi 300.000 jenis tumbuhan dan kurang lebih 30.000 jenis
(10 %) terdapat di kepulauan Nusantara.

Fungsi hutan antara lain :

· Pengatur tata air/hidrologi
· Penyaring udara/ orologi
· Penyegar udara /klimatologi
· Estetika
· Penahan banjir

Di antara keempat fungsi yang penting adalah pengatur tata air dan penyegar udara

A. JENIS FLORA BERDASARKAN FAKTOR GEOLOGI

1) Flora di daerah Paparan Sunda

Flora di Sumatera terdiri atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.

· Flora endemik, contohnya bunga Raflesia Arnoldi.
· Flora di pantai timur terdiri atas hutan mangrove dan rawa gambut.
· Flora di pantai barat terdiri atas bermacam-macam vegetasi di ataranya
meranti, kemuning, rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan rotan.

Flora di Kalimantan memiliki kesamaan dengan flora di Sumatera, yaitu hutan
hujan tropik, hutan gambut, dan hutan mangrove.

2) Flora di daerah Paparan Sahul

Flora di Irian Jaya terdiri atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.

· Hutan hujan tropik. · Jenis Pometia Pinnata (motea) atau yang memiliki varilibiras genetika yang
tinggi.
· Pohon sagu, pohon nipah, dan hutan mangrove.

3) Flora di daerah peralihan

Flora di Sulawesi berjumlah 4.222 jenis dan berkerabat paling dekat dengan
flora di wilayah lain yang relatif kering, seperti Filipina, Maluku, Nusa
Tenggara, dan Jawa.

Tumbuhan yang berada di habitat pantai, dataran rendah, dan ultra basis lebih
mirip dengan flora di Irian, sedangkan jenis tumbuhan gunung mirip dengan
flora di Kalimantan.

Daerah Sulawesi terdiri atas hutan hujan tropik, sedangkan di pantai terdiri atas
tumbuhan mangrove, bangsa nipah, dan sebagainya. Sehubungan dengan flora
di Sulawesi ada yang berasal dari Nusa Tenggara dan Jawa yang menunjukkan
bahwa Selat Maksar pernah terbuka untuk hubungan masuknya flora dari kedua
wilayah.

B. JENIS FLORA BERDASARKAN IKLIM DAN KETINGGIAN TEMPAT DI
MUKA BUMI

Jenis hutan di Indonesia dapat dibedakan sebagai berikut.

1) Hutan hujan tropis
Pembagian hutan hujan tropis adalah sebagai berikut.

a) Hutan hujan tanah kering
· Hutan nondipterocarpeceal memiliki ketinggian < 1.000 m dan suhu antara 26°C-21°C. · Hutan dipterocarpaccoo memiliki ketinggian < 1.000 m dan suhu antara 26°C-21°C. · Hutan agathis campuran memiliki ketinggian < 2.500 m dan suhu antara 26°C-13°C. · Hutan pantai memiliki ketinggian < 5 m dan suhu ± 26°C. · Hutan belukar memiliki ketinggian < 1.000-2.000 m dan suhu antara 26°C-21°C. · Hutan fegacceal memiliki ketinggian antara 1.000-2.000 m dan suhu antara 21°C-28°C. · Hutan casuarina memiliki ketinggian antara 1.000-2.000 m dan suhu antara 21°C-11°C. · Hutan penuh memiliki ketinggian antara 700-1.000 m dan suhu antara 23°C-18°C. · Hutan nothofogus memiliki ketinggian 1.000-3.000 m dan suhu antara 21°C-11°C. b) Hutan hujan tanah rawa · hutan rawa air tawar memiliki ketinggian < 100 m dan suhu ± 26°C. · hutan rawa gambut memiliki ketinggian < 100 m dan suhu ± 26°C. · hutan payau (hutan mangrove) memiliki ketinggian < 5 m dan suhu ± 26°C. 2) Hutan musim Hutan musim dapat digolongkan menjadi sebagai berikut. a) Hutan musim gugur daun memiliki ketinggian 800 m dan suhu > 20°C.
b) Hutan musim selalu hujan memiliki ketinggian < 1.200 m dan suhu >
22°C.

3) Hutan sabana
Hutan sabana dapat digolongkan menjadi berikut ini.
a) Hutan sabana pohon dan palma memiliki ketinggian < 900 m dan suhu 22°C. b) Hutan sabana casuarina memiliki ketinggian antara 1.600-2.400 m dan suhu antara 18°C-13°C. 4) Padang rumput Padang rumput dapat digolongkan menjadi berikut ini. a) Padang rumput iklim basah · Padang rumput tanah rendah memiliki ketinggian < 1.000 m dan suhu 26°C-21°C. · Rawa rumput memiliki ketinggian < 100 m dan suhu ± 26°C. · Padang rumput pegunungan memiliki ketinggian antara 1.500 – 2.400 m dan suhu antara 18°C-23°C. · Padang rumput berawa gunung memiliki ketinggian antara 1.500 – 2.400 m dan suhu antara 10°C-23°C. · Padang rumput Alpin memiliki ketinggian antara 4.000 – 4.500 m (batas salju) dan suhu < 6°C. · Komunitas rumput dan lumut memiliki ketinggian > 4.500 m dan suhu < 60°C. b) Padang rumput iklim kering memiliki ketinggian < 900 m dan suhu >22°C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar